Contoh soal penjaskes kelas 10 semester 1 beserta jawabannya

Contoh soal penjaskes kelas 10 semester 1 beserta jawabannya

Contoh soal penjaskes kelas 10 semester 1 beserta jawabannya

Menguasai Materi Penjaskes Kelas 10 Semester 1: Contoh Soal dan Pembahasan Mendalam

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (Penjaskes) bukan sekadar mata pelajaran yang mengajarkan gerakan fisik semata. Di tingkat SMA, khususnya Kelas 10 Semester 1, Penjaskes membekali siswa dengan pemahaman mendalam tentang berbagai cabang olahraga, konsep kesehatan, serta pentingnya gaya hidup aktif. Memahami materi ini dengan baik akan membantu siswa tidak hanya dalam penilaian akademis, tetapi juga dalam membentuk kebiasaan sehat yang berkelanjutan.

Artikel ini akan menyajikan contoh-contoh soal Penjaskes Kelas 10 Semester 1 yang mencakup berbagai topik penting, disertai dengan pembahasan yang rinci. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran komprehensif tentang jenis pertanyaan yang mungkin dihadapi siswa dan bagaimana cara menjawabnya secara tepat.

Contoh soal penjaskes kelas 10 semester 1 beserta jawabannya

Bagian 1: Pilihan Ganda

Bagian ini menguji pemahaman siswa terhadap konsep-konsep dasar dan pengetahuan faktual terkait materi Penjaskes.

Soal 1:
Dalam permainan sepak bola, teknik menendang bola yang bertujuan untuk mengoper bola jarak pendek kepada teman satu tim dengan punggung kaki disebut teknik…
a. Tendangan T (Push Pass)
b. Tendangan Keras (Drive Pass)
c. Tendangan Lambung (Lob Pass)
d. Tendangan Voli (Volley Pass)

Jawaban dan Pembahasan:
Jawaban yang tepat adalah a. Tendangan T (Push Pass).
Pembahasan: Tendangan T atau push pass adalah teknik dasar dalam sepak bola yang menggunakan bagian punggung kaki (area di atas tali sepatu) untuk mengoper bola dengan akurasi jarak pendek. Tendangan ini mengutamakan kontrol dan ketepatan, bukan kekuatan.

  • Tendangan Keras (Drive Pass): Menggunakan bagian depan punggung kaki atau samping kaki bagian dalam untuk menendang bola dengan tenaga agar mencapai jarak yang lebih jauh.
  • Tendangan Lambung (Lob Pass): Menggunakan bagian depan kaki atau punggung kaki untuk mengangkat bola melewati lawan.
  • Tendangan Voli (Volley Pass): Menendang bola saat bola masih di udara, belum menyentuh tanah.

Soal 2:
Teknik dasar dalam bola voli yang dilakukan untuk memulai permainan atau mengembalikan bola dari area sendiri ke area lawan disebut…
a. Smash
b. Blocking
c. Service
d. Passing

Jawaban dan Pembahasan:
Jawaban yang tepat adalah c. Service.
Pembahasan: Service adalah teknik yang dilakukan untuk memulai setiap reli dalam permainan bola voli. Ada beberapa jenis service, seperti float service, jump service, dan underhand service, namun fungsinya sama yaitu untuk memulai permainan.

  • Smash: Gerakan memukul bola dengan keras ke area lawan yang biasanya dilakukan di dekat net.
  • Blocking: Upaya menghadang serangan lawan di dekat net dengan cara mengangkat tangan.
  • Passing: Gerakan menerima atau mengoper bola, baik passing bawah maupun passing atas.

Soal 3:
Renang gaya bebas (freestyle) dikenal sebagai gaya renang yang paling cepat. Bagian tubuh yang paling berperan dalam menghasilkan dorongan utama saat melakukan renang gaya bebas adalah…
a. Kaki
b. Tangan
c. Kepala
d. Badan

Jawaban dan Pembahasan:
Jawaban yang tepat adalah b. Tangan.
Pembahasan: Meskipun gerakan kaki (tendangan kaki) sangat penting untuk menjaga keseimbangan dan memberikan dorongan tambahan, gerakan lengan dan tangan yang melakukan gerakan mendayung di air adalah sumber utama tenaga penggerak dalam renang gaya bebas. Tangan menarik air ke belakang, mendorong tubuh maju.

Soal 4:
Manakah di antara berikut ini yang BUKAN merupakan prinsip dasar dalam latihan fisik yang efektif?
a. Prinsip Beban Berlebih (Overload)
b. Prinsip Spesifik (Specificity)
c. Prinsip Istirahat (Rest)
d. Prinsip Variasi (Variety)

Jawaban dan Pembahasan:
Jawaban yang tepat adalah d. Prinsip Variasi (Variety).
Pembahasan: Prinsip-prinsip dasar latihan fisik yang efektif umumnya meliputi:

  • Prinsip Beban Berlebih (Overload): Tubuh perlu diberikan stimulus yang lebih dari biasanya agar terjadi adaptasi dan peningkatan kebugaran.
  • Prinsip Spesifik (Specificity): Latihan yang dilakukan harus spesifik terhadap tujuan kebugaran yang ingin dicapai (misalnya, latihan lari untuk meningkatkan daya tahan kardiovaskular).
  • Prinsip Istirahat (Rest): Pemulihan yang cukup sangat penting agar tubuh dapat memperbaiki diri dan menjadi lebih kuat.
  • Prinsip Progresif (Progression): Beban latihan harus ditingkatkan secara bertahap seiring dengan peningkatan kemampuan tubuh.
    Variasi memang penting untuk mencegah kebosanan dan melatih otot yang berbeda, namun ini lebih kepada strategi untuk menjaga motivasi dan efektivitas jangka panjang, bukan prinsip fundamental dasar seperti overload, spesifisitas, dan istirahat.

Soal 5:
Aktivitas fisik yang teratur memiliki manfaat besar bagi kesehatan mental, salah satunya adalah…
a. Meningkatkan kecemasan dan stres
b. Menurunkan risiko depresi dan meningkatkan mood
c. Menyebabkan kesulitan tidur
d. Mengurangi daya ingat

Jawaban dan Pembahasan:
Jawaban yang tepat adalah b. Menurunkan risiko depresi dan meningkatkan mood.
Pembahasan: Olahraga melepaskan endorfin, yaitu zat kimia alami dalam otak yang berfungsi sebagai pereda nyeri dan peningkat mood. Aktivitas fisik juga dapat membantu mengurangi hormon stres seperti kortisol, sehingga secara signifikan menurunkan risiko depresi dan kecemasan, serta meningkatkan perasaan sejahtera secara keseluruhan.

>

Bagian 2: Uraian Singkat

Bagian ini membutuhkan penjelasan yang lebih mendalam dan kemampuan untuk menguraikan konsep.

Soal 6:
Jelaskan perbedaan antara daya tahan kardiovaskular dan daya tahan otot. Berikan masing-masing satu contoh aktivitas yang dapat melatihnya.

Jawaban dan Pembahasan:
Perbedaan antara daya tahan kardiovaskular dan daya tahan otot adalah sebagai berikut:

  • Daya Tahan Kardiovaskular (Cardiovascular Endurance): Merujuk pada kemampuan sistem jantung, paru-paru, dan pembuluh darah untuk memasok oksigen ke otot yang bekerja secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama. Ini adalah kemampuan tubuh untuk melakukan aktivitas aerobik.

    • Contoh Aktivitas: Lari jarak jauh, bersepeda, berenang, atau senam aerobik. Aktivitas-aktivitas ini melibatkan banyak kelompok otot besar dan membutuhkan suplai oksigen yang berkelanjutan.
  • Daya Tahan Otot (Muscular Endurance): Merujuk pada kemampuan otot atau sekelompok otot untuk melakukan kontraksi berulang kali dalam jangka waktu yang lama atau menahan kontraksi tanpa mengalami kelelahan yang signifikan.

    • Contoh Aktivitas: Melakukan sit-up atau push-up dalam jumlah repetisi yang banyak, atau menahan posisi plank selama mungkin.

Soal 7:
Dalam permainan bola basket, jelaskan fungsi dan cara melakukan teknik dribbling. Mengapa teknik ini penting dalam permainan?

Jawaban dan Pembahasan:

  • Fungsi Dribbling:

    • Memindahkan Bola: Dribbling memungkinkan pemain untuk bergerak di lapangan sambil membawa bola, baik untuk menyerang maupun untuk menciptakan peluang.
    • Mengatur Serangan: Pemain yang mendribble dapat mengatur tempo permainan, mencari celah pertahanan lawan, atau menunggu rekan setim bergerak ke posisi yang lebih baik.
    • Menghindari Tekanan Lawan: Dribbling yang baik membantu pemain untuk melindungi bola dari lawan yang mencoba merebutnya.
  • Cara Melakukan Dribbling:

    1. Posisi Siap: Berdiri dengan posisi kaki selebar bahu, lutut sedikit ditekuk, punggung tegak, dan pandangan mengarah ke depan (bukan ke bola).
    2. Sentuhan Bola: Gunakan ujung jari-jari tangan (bukan telapak tangan) untuk memantulkan bola. Jari-jari harus terbuka dan rileks.
    3. Pantulan Bola: Pantulkan bola ke lantai dengan kekuatan yang terkontrol, kira-kira setinggi pinggang atau sedikit di bawahnya saat bergerak. Hindari memantulkan bola terlalu tinggi agar mudah direbut lawan, atau terlalu rendah yang menyulitkan pergerakan.
    4. Perlindungan Bola: Gunakan lengan dan tubuh yang bebas untuk melindungi bola dari jangkauan lawan.
    5. Variasi Dribbling: Latihan berbagai jenis dribbling seperti dribbling rendah untuk perlindungan, dribbling tinggi untuk kecepatan, dan dribbling menyilang (crossover) untuk mengecoh lawan.
  • Pentingnya Dribbling: Dribbling adalah keterampilan fundamental dalam bola basket. Tanpa kemampuan dribbling yang baik, seorang pemain akan kesulitan untuk maju ke depan, menciptakan peluang mencetak angka, atau bahkan sekadar memindahkan bola dengan aman. Pemain yang mahir mendribble dapat mengubah jalannya permainan.

Soal 8:
Apa yang dimaksud dengan "pemanasan" (warm-up) dan "pendinginan" (cool-down) dalam konteks latihan fisik? Jelaskan tujuan dari masing-masing.

Jawaban dan Pembahasan:

  • Pemanasan (Warm-up):

    • Definisi: Pemanasan adalah serangkaian gerakan ringan yang dilakukan sebelum memulai latihan fisik utama atau olahraga. Biasanya terdiri dari aktivitas kardiovaskular ringan (seperti jogging atau lompat tali) diikuti dengan peregangan dinamis.
    • Tujuan:
      1. Meningkatkan Suhu Tubuh: Meningkatkan suhu otot agar lebih elastis dan siap bekerja.
      2. Meningkatkan Aliran Darah: Mempercepat aliran darah ke otot, sehingga pasokan oksigen dan nutrisi ke otot meningkat.
      3. Mempersiapkan Sendi: Melumasi sendi dan meningkatkan rentang geraknya, mengurangi risiko cedera.
      4. Meningkatkan Kesiapan Mental: Membantu pemain untuk fokus dan mempersiapkan diri secara mental untuk aktivitas fisik.
      5. Meningkatkan Frekuensi Jantung: Membantu jantung beradaptasi secara bertahap dengan peningkatan beban kerja.
  • Pendinginan (Cool-down):

    • Definisi: Pendinginan adalah serangkaian gerakan ringan yang dilakukan setelah selesai latihan fisik utama atau olahraga. Biasanya terdiri dari aktivitas kardiovaskular yang semakin melambat diikuti dengan peregangan statis.
    • Tujuan:
      1. Mengembalikan Detak Jantung: Membantu detak jantung dan pernapasan kembali ke tingkat istirahat secara bertahap.
      2. Mencegah Penumpukan Asam Laktat: Membantu tubuh membuang produk sampingan metabolisme seperti asam laktat yang dapat menyebabkan nyeri otot.
      3. Meningkatkan Fleksibilitas: Peregangan statis setelah latihan dapat membantu menjaga atau meningkatkan fleksibilitas otot.
      4. Mengurangi Nyeri Otot: Membantu mengurangi kemungkinan atau keparahan nyeri otot tertunda (DOMS – Delayed Onset Muscle Soreness).
      5. Memfasilitasi Pemulihan: Membantu tubuh memulai proses pemulihan setelah aktivitas fisik.

Soal 9:
Apa yang dimaksud dengan pola hidup sehat? Sebutkan tiga komponen utama dari pola hidup sehat.

Jawaban dan Pembahasan:

  • Definisi Pola Hidup Sehat: Pola hidup sehat adalah serangkaian kebiasaan dan perilaku yang dilakukan secara konsisten untuk menjaga dan meningkatkan kondisi kesehatan fisik, mental, dan sosial seseorang. Ini bukan hanya tentang tidak sakit, tetapi tentang mencapai kesejahteraan optimal.

  • Tiga Komponen Utama Pola Hidup Sehat:

    1. Pola Makan Seimbang (Balanced Diet): Meliputi konsumsi makanan yang kaya akan nutrisi penting seperti karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral, serta membatasi asupan gula, garam, dan lemak jenuh berlebih. Penting juga untuk minum air putih yang cukup.
    2. Aktivitas Fisik Teratur (Regular Physical Activity): Melakukan aktivitas fisik dengan intensitas yang sesuai dan frekuensi yang teratur (misalnya, 150 menit aktivitas aerobik intensitas sedang per minggu atau 75 menit aktivitas aerobik intensitas tinggi). Ini termasuk olahraga, berjalan kaki, bersepeda, atau aktivitas fisik lainnya.
    3. Istirahat Cukup dan Manajemen Stres (Sufficient Rest and Stress Management): Mendapatkan tidur yang berkualitas dan cukup (sekitar 7-9 jam per malam untuk orang dewasa) serta memiliki strategi yang efektif untuk mengelola stres, seperti meditasi, yoga, hobi, atau menghabiskan waktu bersama orang terkasih.

Soal 10:
Dalam olahraga atletik, jelaskan perbedaan antara lari jarak pendek (sprint) dan lari jarak jauh (endurance run) dilihat dari segi teknik start, teknik lari, dan intensitasnya.

Jawaban dan Pembahasan:
Perbedaan antara lari jarak pendek (sprint) dan lari jarak jauh (endurance run) adalah sebagai berikut:

  • Lari Jarak Pendek (Sprint):

    • Teknik Start: Menggunakan start jongkok (crouch start) dengan aba-aba "Bersedia," "Siap," dan "Ya!" (atau bunyi pistol). Tujuannya adalah untuk mendapatkan akselerasi maksimal dari posisi diam.
    • Teknik Lari: Lari dengan kecepatan maksimal sepanjang lintasan. Gerakan lengan kuat dan ayunannya lebih besar, dorongan kaki kuat dan cepat, serta langkah kaki cenderung lebih pendek namun frekuensinya tinggi. Tubuh cenderung condong ke depan.
    • Intensitas: Sangat tinggi (mendekati maksimal), bersifat anaerobik, membutuhkan ledakan tenaga.
  • Lari Jarak Jauh (Endurance Run):

    • Teknik Start: Menggunakan start berdiri (standing start) dengan aba-aba "Bersedia," "Ya!" (atau bunyi pistol). Tujuannya adalah untuk memasuki ritme lari yang stabil dari awal.
    • Teknik Lari: Lari dengan kecepatan yang stabil dan efisien untuk mempertahankan stamina sepanjang jarak yang ditempuh. Gerakan lengan lebih rileks dan ayunannya lebih kecil, dorongan kaki tidak sekuat sprint namun tetap konsisten. Tubuh cenderung lebih tegak. Fokus pada pernapasan yang teratur.
    • Intensitas: Rendah hingga sedang, bersifat aerobik, mengutamakan daya tahan dan efisiensi energi.

>

Kesimpulan

Memahami berbagai cabang olahraga, teknik dasar, serta prinsip-prinsip kesehatan adalah kunci sukses dalam mata pelajaran Penjaskes di Kelas 10. Contoh soal dan pembahasan di atas dirancang untuk memberikan gambaran menyeluruh dan membantu siswa dalam mempersiapkan diri menghadapi penilaian. Dengan latihan yang konsisten dan pemahaman yang mendalam, siswa dapat menguasai materi Penjaskes dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari untuk membentuk gaya hidup yang lebih sehat dan aktif.

>

admin
https://staimmkml.ac.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *